Bab 862
“Carlos!” Tracy segera berlari ke arah belakang bukit.
“Nona Tracy!” Naomi juga segera mengikuti.
Paula segera kembali ke garasi untuk mengambil mobil off road yang kokoh, G. Patton, sambil memerintahkan anak buahnya, “Ganti mobil, lalu ikut aku.”
“Baik.”
Saat Tracy dan anak buahnya bergegas ke belakang bukit dengan menggunakan mobil G. Patton, mereka hanya melihat tiga mobil hitam itu sedang turun bukit.
“Cepat kejar!” Tracy memberi perintah dengan panik.
“Baik.” Tiga mobil G. Patton segera mengejar tiga mobil hitam itu.
Tracy meremas langannya dengan kuat, dia menyipitkan matanya, memancarkan aura membunuh....
Dia tidak peduli siapa orang itu, jika berani melukai anaknya, dia pasti tidak akan melepaskan mereka.
“Lepaskan Roxy, biarkan ia melacak rule pelarian mereka” Tracy memberi perintah.
“Baik.” Naomi segera memerintahkan agar orang yang berada di vila melepaskan burung elang mereka.
“Arwkkk....”
Tiba–tiba, suara elang yang menakutkan terdengar di langit.
Roxy terkejut dan terbang keluar mobil.
“Hei, burung Bco!”
Tracy berteriak, tapi ia sudah terbang jauh tanpa menoleh ke belakang.
Melihat burung itu terbang ke arah rumah Keluarga Wallance, Tracy pun tidak menggubrisnya lagi, “Seharusnya ia bisa pulang sendiri, kita pergi selamatkan Carlos dulu, cepat!”
“Baik.”
Pada saat yang sama, Carles dan Carla yang dibuat terkejut oleh pekikan elang itu, segera bersembunyi di belakang tubuh Hartono.
“Jangan takut, ada aku.”
Hartono segera mengawal kedua anak itu masuk ke mobil, saat menoleh ke langit, elang itu
“Benarkah?” Saat mendengarnya, Carla langsung panik, wajahnya menjadi pucat karena ketakutan, “Cepau pergi cari Kak Carlos.”
“Kamu harus memberi taliu aku, Carlos pergi ke mana?” tanya Hartono panik.
“Dia pergi ke Vila sisi utara untuk mencari Mami...”
“Carlal” Carles ingin menghalanginya, tapi sudah terlambat.
Karena mengkhawatirkan Carlos, Carla terburu–buru mengatakannya dengan spontan. Setelah mengatakannya, dia segera menutup mulut mungilnya, karena menyadari telah salah bicara.
“Eh....” Hartono mengernyitkan alisnya, sepertinya anak–anak telah mengetahui identitas Tracy.
“Sekarang aku akan pergi mencarinya.” Hartono kembali tersadar dan memperingatkan Kiki, “Kalian bawa Carles dan Carla kembali dulu, aku akan mencari Carlos ke Vila sisi utara....”
“Tidak...” Carles tiba–tiba melihat jam tangannya dan berscru, “Kak Carlos tidak ada di Vila sisi utara, dia sedang turun menuju arca bawah bukit dengan sangat cepat.”
“Biar kulihal....” Hartono memeriksa jam tangan Carles, “Carlos memasang alat pendeteksi lokasi terhubung di jam tanganmu, dia memang sedang turun ke bawah bukit, kalau melihat kecepatan seperti ini, dia seharusnya berada di dalam mobil....”
Hartono segera memberi perintah, “Kiki, kamu antar mereka pulang, aku akan pergi mencari Carlos.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar