Bab 861
Tracy mengangkat pandangannya dan melihat ada seekor burung beo yang scdang mengepakkan sayap dan terbang dari arah belakang mobil, kepala mungilnya sibuk melihat ke sana kemari.
Burung itu terlihat bodoh, juga sangat lemah, sama sckali tidak bisa dibandingkan dengan clangnya yang garang itu.
Namun, entah kenapa Tracy merasakan perasaan familier yang tak bisa dijelaskan terhadap burung itu.
“Kenapa ada burung bco di sini?” ujar Paula bingung, “Hanya ada dua vila di Bukit Haruna, apakah....”
“Saat di rumah sakit waktu itu, juga ada burung ini.” Naomi langsung mengenalinya, “Itu binatang peliharaan ketiga anak keluarga Wallance.”
Ekspresi Tracy langsung berubah drastis, dia segera membuka pintu mobil dan turun,“Cepat lihat, apa anak–anak itu datang ke sini!”
“Baik.” Naomi membawa para pengawal untuk mencari di sekitar.
“Mami!” Setelah menemukan Tracy, burung bco itu menjadi bersemangat, ia mengepakkan sayapnya sambil terus berteriak, “Mami, Mami, Mami!”
Dengan segera, ia terbang dan mendarat di pundak Tracy, ia menggesckkan kepala mungilnya yang berbulu di pipi Tracy dengan akrab, sambil terus berbicara dengan suara rendah, “Mami, Rindu.”
Bagai keluarga yang telah terpisah lama, saling melepaskan rindu!
Hati Tracy pun meleleh, dia mengulurkan tangannya dan mengelus lembut bulu Roxy. Perasaan akrab yang telah lama hilang di dalam hatinya perlahan muncul kembali....
“Burung bco ini seperti bisa mengerti,” Paula mengaguminya.
Di saat yang sama. Carlos sedang berlari sekuat tenaga ke arah sana. Saat berlari, sistem pengawas yang ada di tangannya mengeluarkan suara Roxy, “Mami, Mami.”
Dia segera menghentikan langkahnya, lalu membuka sistem pengawas untuk memeriksa dengan napas tersenggal, benar saja, mclalui penglihatan Roxy, dia melihat sosok mami yang selalu dia rindukan...
“Mami!” Carlos sangat emosional, ternyata Maminya sungguh berada di Vila sisi utara.
Suaranya ini terdengar dari alat pemantau yang ada di kepala Roxy. Setelah mendengarnya, tubuh Tracy bergetar tanpa dia sadari, jantungnya berdegup dengan kuat di dalam dadanya...
Suara Carlos terdengar dari alat pemantau, terdapat rasa rindu dalam suara yang terdengar sedih dan panik itu.
Dia takut Maminya akan pergi lagi, dia takut saat tiba di sana, dia hanya bisa melihat vila yang sepi dan dingin.
Tracy merasa tersentuh, saat akan berbicara....
“Ah!”
Tiba–tiba, terdengar jeritan ketakutan Carlos dari alat pemantau itu.
Di saat yang sama, di layar kamera tablet terlihat sesosok pria berkulit hitam yang tinggi besar, tiba–tiba mendekat dan membawa pergi Carlos.
Carlos berteriak ketakutan, lalu sosok hitam itu membekap mulutnya dan memasukkannya ke dalam mobil.
Selain itu, juga ada tiga mobil hitam lainnya, kebanyakan adalah sosok pria berkulit hitam, juga ada dua wanita.…
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar