Bab 946
“Mami tinrrallab di sini. Setclah Carla sembuli, baru pergi.” Carlos menarik lengan baju Tracy sambil menasihati, “Mami tidak ada, bagaimana jika terjadi masalah pada Carla lagi?”
“Mami akan membawa kalian pergi...” Tracy langsung mengayunkan tangan untuk memberikan pcrintah.
“Jangan ribut lagi.” Daniel buru–buru menghentikan, “Kondisi Carla sudah seperti ini, kamu masih mau ribu seperti ini?”
“Daniel...
“Demi anak–anak, kamu tinggallah dulu di sini.” Daniel hampir memohon, “Mengenai masalah lain, kita bicarakan lagi nanti!!”
Mendengar perkataan ini, Victoria menjadi sangat panik, maka dia menarik ujung baju Daniel dengan pelan, tetapi Daniel sama sekali tidak merespons.
Tracy sedikit ragu. Meskipun dia sangat tidak ingin tinggal di sini, ictapi dia juga tidak bisa membiarkan Carla menghadapi bahaya lagi.
Sekarang dia hanya ingin Carla cepat sembuli. Saat ini, tidak bisa mengundang Tabib Dewa, Tabib Hansen juga belum kembali, maka hanya bisa mengandalkan pengobatan dari Victoria.
Namun, jika Victoria berbuat macam–macam lagi, maka kondisi Carla akan sangat bahaya...
Dia sudah tidak mampu mengalami siksaan lagi.
Memikirkan hal ini, akhirnya Tracy berkompromi, “Baiklah, aku akan tinggal sclama beberapa hari di sini. Setelah kondisi Carla stabil, baru kita bicarakan lagi.”
“Bagus.” Daniel mcrasa sangat gembira, lalu segera memberikan perintah kepada Ryan, “Cepat siapkan kamar, juga atur kamar untuk para pengawalnya.”
“Baik.” Ryan segera memberi tahu Bibi Riana untuk menyiapkan kamar.
“Papi terlihat senang.” Carles melihat Daniel dengan terkejut, “Papi tersenyum!
“Benarkah?” Daniel buru–buru mengatur kembali ckspresinya.
Tracy menatapnya dengan kesal, lalu berkata dengan dingin, “Kalian keluarlah, aku mau menemani Carla.”
“Aku juga ingin menemani Carla...”
“Enyahlah!”
“Oh
Daniel belum selesai bicara, tetapi sudah diusir kcluar olch Tracy
“Nanti baru dibicarakan lagi saja.” Carles mengibaskan tangannya, lalu berkata, “Mungkin saja saat Carla sudah sembuh, Mami tidak ingin pergi lagi.”
“Ya, benar.” Carlos mengangguk sambil tersenyum.
“Aku tidak peduli, pokoknya aku mau Mami menemaniku.” Carla masuk ke dalam pelukan Tracy dan memeluknya dengan crat, “Ada Mami, aku tidak akan takut...” –
“Carla sungguh patuhi.” Tracy mengelus–elus rambut Carla dengan lembul, “Asalkan ada Mami, siapa pun tidak akan berani menyakitimu.”
“Mami, Marni tidur di kamarku, ya?” Carla tetap berada di pelukan Tracy, tidak rela untuk melepaskannya, “Carla ingin memeluk Mami setiap hari.”
“Baik.” Tracy mengecup kening Carla, “Mami akan menemanimu!
“Bagaimana denganku?” Carles sedikit cemburu, “Aku juga ingin Mami..”
“Kamu anak laki–laki, juga seorang kakak.” Carlos mengingatkan dengan tegas, “Kamu juga mau berebut dengan Carla?”
“Bukan...” Carles buru–buru menjelaskan, “Aku bukan ingin berebut dengan Carla, aku hanya... Aihh, sudahlah, pokoknya setiap hari aku bisa melihat Mami, aku sudah puas.”
“Anak baik, setelah Carla sembuh, Mami akan mencari waktu untuk menemani kalian.” Tracy menenangkan mcrcka dengan lembut.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar