Bab 942
“Repar. Nona Tracy, kami semua sangat menantikan Anda pulang.” Bibi Riana tak bisa menahan diri untuk bicara, “Sudah menunggu selama dua tahun!”
“Benar, benar..” Pelayan yang lain juga ikut bicara, “Saat Anda ada, rumah ini barulah mirip
rumah.”
“Benar.” Bibi Nina sangat bersemangat, “Hanya Anda yang merupakan nyonya rumah kami, selamanya seperti itu.” !!!
Victoria melihatnya sekilas dengan tatapan yang tajam.
Bibi Nina menjadi terkejut, hingga buru–buru mundur ke samping.
“Kalian terlalu sungkan.” Tracy menatap Bibi Riana dan yang lainnya dengan berterima kasih, “Kali ini, aku datang hanya untuk mengantar Carlos pulang, sebentar lagi juga akan pergi.”
“Mami, jangan pergi. Carla tidak akan membiarkan Mami pergi.
Carla memeluk Tracy dengan crat, takut dia pergi.
“Mami, aku juga tidak akan membiarkan Mami pergi...” Carles juga merangkul lengan Tracy dengan erat, Jika Mami mau pergi, kami akan pergi bersama Mami.”
Carlos menarik tangan Daniel dengan panik, lalu mengingatkan dengan suara kecil, “Papi, cepat bicara.
Baru saja Daniel hendak berbicara...
Pada saat ini terdengar bunyi sesualu yang jatuh, tiba–tiba Victoria jatuh dari tangga...
“Nona Victoria!” Beberapa perawat buru–buru memapahnya.
Lisa berkata sambil menangis, “Anda terlalu bersikeras. Dengan tubuh yang terluka, Anda menjaga orang tua dan anak kecil, serta menyelamatkan Tuan Muda dan Tuan Putri tanpa memedulikan keselamatan diri sendiri, schingga Anda icrluka seperti ini.”
Kemudian, dia merengut kepada Danic), “Presdir Daniel, cepat lihat nona kami. Luka di pinggangnya terbuka lagi, kakinya juga terkilir.” ||
Daniel mengerutkan kening, tidak ada niat untuk menghampiri.
“Apa yang terjadi?” Pada saat ini, Jonson berlari turun ke bawah, lalu buru–buru bertanya, “Kamu baik–baik saja, kenapa malah jatuh dari tangga? Nanti masih harus pergi ke rumah sakit untuk mengobati Tuan Besar. Harus bagaimana ini?”
Kira–kira karena menyebut “Tuan Besar“, Daniel pun maju menghampiri, lalu mcmapah Victoria untuk berdiri, “Tidak apa–apa, ‘kan? Kenapa tidak hati–hati?”
“Aku tidak apa–apa...” Victoria membuat isyarat tangan dengan lembut, “Melihat Carles dan Carla jatuh dari tangga, aku tidak berpikir terlalu banyak, langsung bergegas menghalangi, yang
“Apa dirimu yang lain kurang banyak?” Paula melirik beberapa perawat ilu.
“Apa maksudmu? Tidak disangka, kamu berani menuduh putriku.” Jonson bertanya dengan marah, “Ini adalah rumah Keluarga Wallance, bukan Keluarga Moore. Untuk apa kalian orang
luar menggila di sini?”
“Bicara seolah–olah kamu bukan orang luar saja.” Paula membalas tanpa sungkan.
“Kamu...” Jonson benar–benar sangat emosi, “Nona Tracy, bawahanmu terlalu gila.”
“Perkataannya benar.” Tracy langsung melindungi bawahannya.
Jonson menjadi tak bisa berkata–kata.
Victoria menarik–narik lengan baju Daniel, sambil meneteskan air mata kegetiran.
“Apa ada kamera pengawas di sini Coba keluarkan, maka akan tahu.”
Naomi lebih tenang dibandingkan Paula.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar