Bab 918
Carlos menatap Tracy, Tracy menganggukkan kepala, Carlos baru pergi mengikuti Lorenzo ke ruang kerja.
Ruangan itu bernuansa putih, tampak bersih dan rapi. Juga memberi suasana khusus, agar dapat menenangkan diri.
Lorenzo duduk di depan meja, ia mengeluarkan sebuah tablet untuk Carlos, “Aku telah meneliti perangkat lunak ini begitu lama dan selalu macet di suatu bagian. Coba kamu lihat, jika dapat membantuku menyelesaikannya, aku akan memberimu obat penawar.”
Carlos Ickas menerima tablet, membuka dan melihatnya. Ia berkata sambil menaikkan alis, “Mudah sekali....”
Ia hendak mengutak–alik, tetapi tiba–tiba tangannya berhenti, “Salah, sistem teknologi perangkat lunak ini mirip dengan yang dikembangkan Sky Well. Jika aku membantumu menyelesaikannya, bukankah ini akan menjadi ancaman bagi Sky Well?”
“Kamu tahu sistem teknologi ini baru dikembangkan oleh Sky Well?” Lorenzo sangat terkejut.
“Tentu saja, aku tahu banyak tentang perangkat lunak teknologi Sky Well. Aku sering membantu papi mengurus masalah kantor..” Carlos berbicara dengan spontan, tetapi ia dengan cepat monyadari dirinya kcceplosan, “Kamu menahanku di sini, apa karena ingin memanfaatkanku untuk melawan Sky Well?” ,
““Bonus tak terduga!” Lorenzo menyunggingkan senyuman, “Padahal awalnya aku hanya mengira
kamu ini anak cilik yang cerdas, tapi sckarang aku baru tahu, kamu adalah sebuah harta tersembunyi
“Aku tidak akan mengkhianati Papiku” Carlos mengernyitkan kening, raut wajahnya sangat tegas.
Jadi, kamu tidak ingin menolongnya?” Lorenzo memandangnya sambil menaikkan alis.
“Aku... Tiba–tiba Carlos dalam kesulitan. Ia menundukkan kepala, sangat kebingungan.‘
“Tidak buru–buru, kamu boleh pelan–pelan memikirkannya.” Lorenzo melihat jam tangan, “Sekarang aku harus ke luar, kamu baik–baik di rumah!”
Setclah bicara, ia berdiri pergi..
Mata Carlos mengantar Tracy pergi, ia kembali ke kamar dengan lemas. Ia menyadari burung clang sedang beristirahat di atas pohon. Tiba–tiba, ia memikirkan sebuah rencana, ia meniup
peluit.
Burung elang terbang mendekat dan hinggap di ujung jendela.
“Roxy, bantu aku, kamu pulang ke rumah Wallance dan temukan Roxy kecil.” Carlos berbicara sambil menjelaskan, “Burung beo yang kecil itu, tahu, ‘kan? Lalu berikan ini padanya, ia akan memberikan sesuatu padamu.”
Sambil bicara, Carlos mengeluarkan secarik kertas dan menggoreskan beberapa gambar di atas kertas, termasuk ponselnya, cas ponsel dan sebuah kotak perak kecil....
Burung elang menatapnya dengan diam, menunjukkan ia tak paham.
Carlos kehilangan kata–kata, ia lanjut menggambar mengajarnya, sayangnya burung clang sama sekali tidak memedulikannya, matanya malah menghindar ke arah luar menikmati pemandangan...
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar