Bab 785
“Kenapa kalian begitu ingin tahu?” Daniel sedikit tidak sabar, “Mau pergi atau tidak?”
“Oke, oke, ayo pergi.” Melihat Daniel kesal, Duke hanya bisa mengalah, “Tapi, kami ke sini ingin membahas masalalı proyek denganmu.....”
“Bahas di tempatmu saja.”
Daniel mendorong mereka keluar sccara paksa.
Ryan segera menyuruh orang mengunci pintu halaman.
Dari arah belakang, Andi dan Kiki yang ditahan oleh Hartono buru–buru mengejar keluar, tapi mereka hanya melihat sebuah mobil yang pergi menjauh.
“Sudah kubilang, hanya Duke Louis dan pacarnya, kenapa kalian begitu ingin tahu?” Hartono mencari sebuah alasan.
“Mencurigakan.” Meski merasa curiga, incrcka tidak berani mengatakan apa pun.
“Kembalilah, istirahai.”
“Presdir Daniel, kalau kamu pergi bersama kami ke vila bergaya Tiongkok, bukankah sama saja membiarkan pacarmu kesepian seorang diri?” ujar Tracy menyindir.
Daniel hanya terdiam sambil menatap dingin ke arah Tracy.
“Tidak masalah, dia akan segera kembali.” Duke segera melerai, “Kita hanya akan berbincang sebentar, tidak akan menunda banyak waktu.”
“Benar juga” Tracy menyunggingkan senyuman, “Sekarang belum pukul 10.00, tidak akan inenunda waktu isurahat.”
“Kamu sedang cemburu?” Daniel tiba–tiba mendekat ke arah Tracy dengan tatapan romantis yang hangat, “Kalau kamu menginginkannya, aku juga bisa menemanimu di sini.”
“Kamu....” Seluruh wajah Tracy tiba–tiba memerah.
“Daniel, apa yang kamu lakukan?” Duke segera menyempil di antara mereka dan menjauhkan Daniel, “Jangan bertindak sembarangan, Tracy adalah milikku.”
“Benarkah?” Daniel menatap Tracy sambil mengangkat alisnya.
“Apa hubungannya denganmu?” Tracy memelototi Daniel dengan dingin.
*Tentu saja ada hubungannya.” Daniel sengaja menggoda Tracy, “Aku tertarik padainu!”
“...” Duke tcrtcgun, “Tidak mungkin, ‘kan?”
Tracy juga tertegun, dia curiga, apakah dia salah dengar.
“Col pertimbangkan.” Daniel mendorong Duke menjauh dan mendekati Tracy perlahan–lahan. “Aku lebih memahamimu daripada Duke!”
Duke juga membelalakkan matanya dengan ekspresi terkejut.
Di depan, telapak tangan Paula yang sedang mengemudi sudah dibasahi keringat.
Alis Naomi yang duduk di kursi samping sopir sudah mengernyit, seperti kedatangan musuh tangguh.
Sedangkan Ryan yang duduk di belakang, tetap diam dan hanya menatap Tuannya dengan pandangan yang penuh makna....
Dia tahu alasan Danic) bisa begitu cepat mengakui hal ini, karena khawatir Duke Louis akan lebih dulu mendapatkan Tracy.
Sclain itu, ia juga khawatir, jika terus membiarkan Tracy melakukan hal ini, maka akan berdampak besar pada Grup Wallance. Jika saat itu tiba, maka mereka akan kesulitan melakukan sesuatu....
“Daniel, kamu sedang bercanda, ‘kan?” Duke akhirnya merespons, dia berkata dengan emosional, “Bukankah kamu sudah punya pacar? Bagaimana mungkin menyukai Tracy?”
“Itu bukan pacarku.” ujar Daniel menjelaskan dengan nada datar.
“Konyol!” Tracy menjadi sedikit kesal, “Daniel, jangan harap kamu bisa menendangku keluar dengan cara tidak masuk akal seperti ini. Aku sudah mentransfer dana keikutsertaan pada Duke,
proyek ini...”
Sebelum dia selesai berbicara, Danicl sudah meraih belakang kepalanya dan menciumnya dengan ganas.....
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar