Bab 745
Mendengar perkataan ini, kerutan di dahi Daniel semakin kuat. Dengan ekspresi masam, dia mclangkahkan kakinya.
Pada saat ini, dua orang yang duduk di depan piano itu saling memandang dengan tersenyum.
Mata Duke yang berwarna biru penuh dengan perasaan, bibirnya menunjukkan senyuman bahagia dan manis.
Sedangkan Tracy juga tersenyum cerali, tatapan matanya sangat lembut.
Kedua orang ini duduk bersebelahan di kursi piano, sangat dekat hingga tak ada jarak, penuh dengan perasaan...
“Tuk, tuk, tuk!”
Tiba–tiba, piano diketuk beberapa kali oleh sescorang.
Semua orang memandang pria misterius berbaju hitam yang terlihat dingin dan arogan itu.
Tubuhnya memancarkan aura negatif yang sudah ada sejak lahir, membuat orang merasa sangat takut.
Pada saat yang sama, matanya memancarkan aura dingin yang sedingin es, seolah–olah dirinya adalah dewa yang keluar dari neraka, dengan tujuan memisahkan pasangan yang bahagia ini!
Dalam sejekap, suasana romantis dan hangat ini dirusak.
Orang–orang yang mengelilingi, mulai mundur dengan takut, tidak berani berdiri terlalu dekat, takut terkena masalalı.
“Daniel Wallance?” Tracy mendongak dan melihat Danicl, ckspresinya pun langsung menjadi dingin, “Untuk apa kamu datang ke sini?”
“Dia datang mencariku.”
Duke tidak mengetahui hubungan rumit antara Daniel dan Tracy, dia sungguh mengira bahwa Daniel datang untuk mencarinya, maka dia buru–buru menarik Daniel ke samping, lalu berbicara dengan suara kecil.
“Bukankah aku menyuruhimu jangan datang? Kenapa masih datang?”
“Aku sudah pernah memberitahumu...” Daniel melirik Tracy sekilas, lalu mengingatkan dengan nada serius, “Wanita ini bukan orang baik.”
“Aih, kamu tidak perlu mengkhawatirkanku, aku punya batasan sendiri.” Duke mendorong Daniel dengan panik, “Cepat pergi. Kalau tidak, Tracy akan memaraliniu. Dia sudah tahu, kemarin malam kamu yang mengajakku ke Bar itu...”
“Memangnya kenapa jika dia sudah tahu?”
“Tapi...
“Sudah, jangan bicara lagi.” Daniel tidak memberi Duke kesempatan untuk berbicara. Dia langsung menarik pergelangan tangannya, berniat membawanya pergi. “Ikut aku!”
“Tunggu sebentar...”
Duke menoleh dan melihat Tracy, lalu melihat Daniel lagi, jelas terlihat sangat dilema.
Para tamu yang menyaksikan hal itu semuanya terkejut...
“Astaga, aku kira pria yang tampan itu dan gadis itu adalah pasangan, tidak disangka...”
“Aku kira pria tampan berbaju hitam itu datang untuk merebut gadis itu, tak disangka malah merebut sang pria!!!” |
“Benar–benar di luar dugaan!!!”
“Kalian sungguh ketinggalan zaman. Scjak awal aku sudah tahu, pria dan pria barulah cinta sejati!” Seorang gadis muda yang cantik menatap orang banyak dengan acuh tak acuh, lalu berkata dengan bangga, “Kedua kakak tampan itu, satu baik satu jahat, satu hitam satu putih satu dingin satu hangat. Mereka barulah pasangan yang sudah ditakdirkan!”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar