Bab 625
“Boom” suara yang sangat besar, truk scmcn itu menabrak inobiljccp hingga terpental puluhan mcter.
Mobiljeep itu berputar di udara, lalu jatuh ke tanah dengan kondisi hancur.
Percikan api membubung di udara, asap tebal mulai memenuhi tempat itu.
Terdengar bunyi alarm peringatan dari mobil yang terparkir di pinggir jalan.
Dalam sekejap, seluruh jalan itu menjadi gempar... “Mami...
Anak–anak menangis dengan suara yang menyayat hati. Mereka ingin mencrobos ke lokasi ledakan itu, tetapi malah dipeluk oleh para pengawal.
Tuan Besar terkejut hingga matanya terbelalak, dirinya tcrtcgun di sana.
Pada saat ini, Danicl datang dengan terburu–buru. Melihat pemandangan ini, dia tertegun di tempai, sekujur lubulinya gemetar, kemudian dia maju menerobos tanpa memcdulikan apa pun.
“Tuan Daniel...” Pengawal ingin menghentikannya, tapi tidak bisa menahannya.
“Tracy, Tracy, cepat keluar!!!”
Seperti orang gila Daniel mencari bayangan Tracy di balik kobaran api itu, raungannya terdengar seperti suara hewan buas yang bersedih.
“Kamu bilang mau menikah denganku. Kamu bilang mau menemaniku seumur hidup. Kamu tidak boleh pergi seperti ini. Cepat keluar, keluar...”
Dengan tangan kosong, dia mencari di balik bara api, kobaran api itu scolah–olah menyembunyikan Tracy. Dia harus menemukan Tracy, harus menemukannya....
Bajunya terbakar, kedua tangannya mengalami luka bakar, tetapi dia sama sekali tidak merasakannya, hanya ingin menemukan Tracy.
“Mami, Mami...”
Anak–anak memberontak dan melepaskan diri dari kekangan para pengawal. Mereka maju ke depan sambil menangis keras, lalu mengikuti Daniel mencari bayangan Tracy di sekeliling.
Tubuh mungil mereka gemelar tanpa henti, sambil mencari bayangan mami mereka dengan panik, takut mami mereka sungguh menghilang.
Meskipun kobaran api sangat menakutkan, meskipun di sana sangat berbahaya, tetapi mereka tidak peduli, mereka hanya ingin menemukan Maminya.
Tracy membekap muluinya, dia menangis hingga sekujur tubuh gemetar. Saat ini, dia baru tahu bahwa Daniel begitu mencintainya.
Dia sungguh bodoh, mengapa dulu tidak menyadarinya?
“Mami... Saat melihat Tracy, anak–anak bergegas ke arahnya dengan emosional.
Tracy inengulurkan kedua tangannya dan memeluk ketiga anaknya dengan erat. Sambil menangis, dia menenangkan mereka, “Jangan takut, Mami tidak apa–apa...”
“Mami, Marni sungguh membuatku takut...” Carles menangis hingga sekujur tubuh gemetar, “Aku kira, aku kira...”
“Kami mengira tidak akan bisa bertemu dengan Mami lagi.” Carlos menghapus air matanya, lalu menarik Tracy, memeriksanya dari atas ke bawah, “Apa Mami terluka? Apa terluka karena lcdakan itu?”
“Tidak, Mami tidak apa-apa.” Tracy menjelaskan dengan berlinang air mata, “Tadi saat truk semen itu menabrak, para pengawal menarik Mami tepat waktu. Mami dibuat terkejut oleh ledakan mobil itu, jadi pingsan. Tadi Mami baru sadarkan diri...”
“Mami...”
Carla menangis hingga wajahnya memerah. Dia memeluk crat leher Tracy dengan kedua tangan mungilnya, tidak bersedia mclepaskan, scolah–olah maminya akan menghilang lagi apabila dia melepaskan tangannya.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar