Bab 535
“Papi...” Carles incmanggil dengan patuh.
Carlos dan Carla membelalakkan mata mereka, menatap Carles dengan terkejut, scolah–olah bertanya, mengapa dia bisa begitu cepat inenurut?
“Tadi aku sudah memanggilnya papa.” Carles melihat mereka dengan tatapan lemah, “Lagi pula, Maini juga tidak incnentang.”
Ketiga anak itu menatap Tracy berturui–turut.
Tracy menjadi sangat canggung, tidak tahu harus mengatakan apa.
Carles bertanya dengan suara kecil, “Mami, Mami tidak menentang Paman Daniel menjadi papa kami, ‘kan?”
“Apa maksudnya menjadi papa kalian?” Daniel mengerutkan keningnya, “Aku memang papa kalian.”
“Hah?” Ketiga anak itu tercengang. Mereka melihat Daniel, lalu melihat Tracy, scdikit tidak tahu apa yang harus dilakukan.
“Kita masuk ke rumah dulu, lalu Mami akan menjelaskannya pelan–pelan pada kalian.”
Tracy merasa masalah sepenting ini seharusnya dibicarakan baik–baik sambil duduk.
“Oh!” Anak–anak mengangguk dengan patuh, tetapi ekspresi mereka sangat serius, scolah–olah merasakan bahwa mami mereka akan mengumumkan hal yang sangat penting.
Mereka sekeluarga kembali ke rumah dan masuk ke ruang kerja.
Bibi Juni dan ketiga anak itu duduk sebaris, sedangkan Daniel dan Tracy duduk di sosa sebrang mncrcku.
Bibi Juni sedikit berhati–hati, sambil berkata dengan pelan, “Nona, lebih baik aku keluar dulu, biarlah kalian sekeluarga berbicara.”
“Bibi Juni, kamu juga keluarga.”
Tracy melakukan sebuah gerakan tangan, mengisyaratkan agar Bibi Juni duduk kembali.
Bibi Juni hanya bisa memeluk Roxy yang mengantuk dan duduk kembali.
“Mami, apa yang mau Mami katakan pada kami:
Tidak heran bahwa Carlos adalah anak sulung dia selalu tenang dan terkontrol. Meskipun dalam hati sangat tegang dan merasa tidak tenang, tetapi dia tetap berani bertanya.
“Sebelumnya Mami tidak pernah mengungkit masalah ini dengan kalian secara terbuka... Tracy tidak tahu bagimana harus mengatakannya, “Sebenarnya, sebenarnya...”
Tracy langsung menjawab dengan cara sederhana dan berterus terang.
Daniel meliriknya dengan kesal, ‘Wanita bodoh, tidak disangka malah berbicara seperti itu pada anak–anak, kelak mereka akan bclajar hal buruk.
“Kalau begitu, bagaimana Paman tahu baliwa kami adalah anakmu?” Logika Carlos sangat bagus.
“Benar, benar, bagaimana bisa tahu?”
Carles dan Carla ikut menambahkan, lagi pula mereka juga tidak mengerti. Mereka hanya tahu bahwa Carlos paling cerdas, maka pertanyaannya pasti benar.
“Karena aku dan kamu alergi terhadap kiwi, lalu aku pun melakukan tes DNA. Fakta membuktikan bahwa kamu adalah putraku. Kamu, Carles, dan Carla adalah anak kembar, maka secara otomatis kalian juga adalah anak–anakku.”
Daniel mengeluarkan hasil pemeriksaan DNA dan memberikannya kepada Carlos.
Caranya ini lebih seperti komunikasi setara antara orang yang seusia, sama sekali tidak
menggup mereka sebagai anak kecil berusia 3 tahun.
ketiga anak ini merasa diri mereka dihormati, maka secara naluriah mereka juga akan memperlakukannya dengan serius
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar