Bab 438
“Terima kasih, Nona.” Bibi Juni melihat tata hidangan makanan yang begitu baik dan tersenyum. “Anak–anak bilang kemampuan memasakmu kini banyak peningkatan, sebelumnya aku tidak perc:lya, namun setelah aku melihat lata hidangan sup dan sayuran ini, ternyata yang mereka katakan benir”
“Hahaha, aku gagal membuat sarapan pagi ini.”
Tracy sedikit malu menceritakan tentang sarapan tragis tadi pagi.
Bibi Juni tertawa terbahak–bahak mendengarkan ceritanya, ia dengan sabar mengajarkan Tracy bagaimana cara membentuk bakpao babi, bagaimana memasak nasi ketan ayam....
Tracy mendengarkan dengan sungguh–sungguh, ia mencatat dengan menggunakan ponselnya, ia bersumpah besok akan membuat sarapan pagi yang layak untuk anak–anak.
Bibi Juni menatapnya dengan perasaan loga, “Sebelumnya saat aku sakit, aku sangat khawatir. Jika tidak ada aku di rumalı, Nona pasti kelelahan, tidak ada yang menjaga ketiga anakmu. Namun, melihatmu bisa mengatur hidup dengan baik seperti ini, aku lcga.”
“Tidak, aku masih tidak bisa mengaturnya dengan baik...” ia menarik lengan Bibi Juni dan memeluknya dengan manja, “Aku dan anak–anak ingin bibi cepat pulih dan pulang ke rumah secepat mungkin.”
“Oke, oke!” Bibi Juni menganggukkan kepala, “Sciclah aku sembuh, aku akan secepatnya pulang. Hari ini aku sudah bertanya pada Dokler Lily, dia bilang, salu setengah bulan lagi, aku baru bisa pulang.”
“Baiklah, kami akan menunggu bibi”
Tracy tahu yang dipikirkan Bibi Juni, jika ada orang yang merasa membutuhkannya, ia baru bisa memiliki harapan.
“Nona tidak makan? Mari kita makan bersama.”
“Oke!
Kedua orang ini baru saja mulai makan, tiba–tiba dari luar terdengar suara amarah, “Kenapa kamu menghentikanku? Apa kamu tidak tahu aku siapa? Pergi dari hadapanku.”
Tubuh Tracy gemetar, suara ini, terdengar tidak asing..
“Nona Linda, apa anda data mencari dokter Lily? Aku akan memanggil
“Aku tidak mencari Dokter Lily, tidak perlu memanggilnya.”
“Polos? Dia polos?” Linda seperti mendengar lelucon terlucu sedunia, “Nenek tua, apa kamu tidak tahu, Tracy ini seorang wanita simpanan, dia telah merebut suamiku....”
“Kamu sembarangan bicara, tidak mungkin.” Bibi Juni berteriak dengan marah, “Nona kami adalah seorang wanita baik–baik, dia tidak mungkin melakukan hal seperti itu.”
“Wanita itu tidak tahu malu, dia scorang pelacur!!!” Linda memaki dengan marah, “Pertama–tama dia icrayu Stanley, membuat orang lain bercerai, lalu dia merayu Victor, sekarang dia merayu suamiku...”
“Suamimu?” Tracy akhirnya tidak dapat menahan diri lagi dan membalasnya, “Apa Daniel sudah menikah denganinu? Sudah menjadi suamimu?”
“Sebentar lagi kami akan bertunangan...
“Sebentar lagi, artinya belum bertunangan, kan?” Tracy memotong perkataan Linda, dengan marah berkata, “Terlebih lagi, dia bersamaku lebih dulu, jika kamu mau mengatakan wanita simpanan, maka kamulah wanita simpanan itu!”
“Dasar pelacurl” Linda sangat marah, lalu menampar wajahı Tracy dengan keras,
Tracy yang berada dalam posisi tidak siap, tubuhnya terhuyung–huyung, ia hampir terjatuh..
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar