Bab 434
Tracy sercrainenegak air itu sampai habis, lalu bersendawa dan mengatur napasnya, akhirnya dia pun sudah merasa lebih baik.
Pada saat ini, ponsel Daniel berdering dan dia pun menjawabnya, “Katakan!”
“Bukankah sudah kuberi tahu? Masih perlu kukatakan untuk kedua kali?”
“Minta Direktur Toni saja yang menghadiri konferensi pers besok.”
“Benar...”
“Aku akan mengurus masalah yang lain. Mengenai tampil di depan umum, serahkan pada Direktur Toni.”
“Jangan bicara omong kosong.”
Selesai bicara, Daniel‘segera mematikan panggilan itu. Namun, baru mengakhiri satu panggilan, datang lagi sebuah panggilan yang lain. Dia langsung incnjawabnya menggunakan telepon mobil, “Katakan!
“Presdir Daniel, saya sudah menyelidiknya, masalah ini scharusnya tidak ada hubungannya dengan Presdir Devina. Kemampuan staf IT-nya belum mencapai level sctinggi itu, tidak mungkin bisa menyerang sistem kita.”
“Coba selidiki Keluarga Moore.”
“Keluarga Moorc?” Thomas sedikit terkejut, “Keluarga Moore tidak mudah diselidiki. Saya akan mencobanya dulu.”
Jika ada kabar, beri tahu aku.” 4
“Baik
Selesai mengakhiri panggilan datang panggilan telepon dari Linda. Daniel malas menjawabnya, dia langsung mematikan ponselnya.
“Kaniu begitu sibuk, kenapa masih mau bertemu denganku?” Tracy bertanya dengan suara pelan.
Daniel tidak menjawab, hanya lanjut mengemudi.
Melihat Daniel tidak menggubrisnya, ‘Tracy juga tidak bicara lagi, dia bersandar di kursi dan memejamkan matanya. Tidak lama kemudian, dia malah tertidur.
Kali ini, Daniel langsung menuju tempat parkir Hotel Phoenix. Di sana, manajer hotel sudah menunggunya dan mengatakan bahwa segalanya sudah diatur dengan baik.
Tracy bagaikan bayi yang tertidur dengan nyenyak. Karena terbiasa, dia mengelus–cluskan kepalanya ke dalam pelukan Daniel, wajahnya bersandar di leher pria itu, dan menghirup aroma tubuhnya.
Danicl merasa tersentuh karena gerakan kecil Tracy, dia pun menciumnya, tetapi wanita itu malah menggelengkan kepala dengan manja, lalu membenarkan wajahnya di dadanya, tidak membiarkan Daniel nienciumnya.
Danicl pun menyerah karena tak berdaya. Dia mengelus–elus punggung Tracy dengan pelan, lalu memejamkan mata dan tertidur.
Meskipun tubuhnya membara dan hatinya bergejolak kuat, tetapi dia tidak melakukan apa–apa terhadap Tracy.
Malam ini, kedua orang itu tidak melakukan apa–apa, hanya berpelukan dan tertidur dengan sangat nyenyak.
Di tengah malam, tiba–tiba Tracy tersadar. Dia membalikkan badan dan mengambil ponselnya yang ada di samping bantal, lalu melihat jam, ternyata masih subuh.
Tracy pun bernapas lega. Saat dia menoleh dan melihat Daniel yang sedang tertidur nyenyak, dia
incngecup matanya. Kemudian, dengan hati–hati din inenyingkirkan lengan prin itu, bersiap bangun..
“Mau ke mana?” Daniel menariknya kembali, membawanya masuk ke pelukannya dengan semakin crat.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar