Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 922

Bab 922

Hana melirik Reva, “Reva, kau ini kenapa begini sih orangnya?”

“Seharusnya kau tidak usah berjanji kepada mereka. Tetapi karena kau sudah berjanji kepada mereka maka setidaknya kau harus menepati janjimu sendiri!”

“Namun, apa maksudmu dengan melakukan semua ini sekarang?

“Sudah setuju dan berjanji tetapi malah tidak melakukan apa – apa. Bukankah kau ini sama saja dengan membuat malu keluarga Shu kita?”

Alina juga ikut memelototi Reva dengan ekspresi penuh kebencian dan amarah.

Nara sudah tidak sabar lagi. “Kalian sudah cukup belum?”

“Hanya kalian saja yang berbicara sedari tadi. Apa tidak seharusnya kalian dengarkan dulu apa yang dikatakan Reva?”

“Kalian tahu darimana kalau Reva tidak membantu?”

Alina langsung mengibaskan tangannya, “Aku tidak ingin mendengar penjelasan apapun!”

“Kalau sudah berjanji tetapi tidak melakukannya yali itu berarti telah ingkar janji. Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi.”

Di saat yang sama, pintu ruang operasi terbuka.

Tampak dokter Akio keluar dengan dikelilingi oleh beberapa orang dokter.

Mata Spencer langsung berbinar binar. Dia buru-buru menyapanya: “Dokter Akio, halo, aku Spencer, manajer umum PT Peaceful cabang China!”

“Terima kasih banyak telah merawat anakku. Bagaimana kondisi anakku sekarang?”

Vivi berdiri di sampingnya dengan ekspresi gembira.

Ini adalah dokter jenius yang jauh lebih hebat dari dokter Tanaka. Kalau saja dia bisa mengenalnya maka di kemudian hari dia akan punya sesuatu untuk dibanggakan diluar sana.

Dokter Akio meliriknya sekilas dan mengernyit sedikit, “Maaf, apa kita saling mengenal?”

Dengan terburu-buru Spencer berkata, “Nona Lucy adalah bos aku!”

Vivi juga dengan cepat berkata, “Nona Lucy, dia adalah putri dari bos kami!”

Dokter Akio menggelengkan kepalanya, “Maaf, aku tidak kenal dengan Lucy yang kau katakan itu.”

Spencer tercengang, apa yang terjadi? Bukannya dokter Tanaka diundang oleh Lucy?

Pada saat ini tiba tiba dokter Akio tertawa.

Dia melewati Spencer dan Vivi kemudian langsung berjalan menghampiri Reva, “Tuan Lee, kau juga datang kesini!”

Kali ini semua orang dibuat terkejut.

“Barusan tuan Lee menelepon aku dan meminta aku datang untuk membantu dia merawat seorang pasien.”

“Untung saja, aku tidak mengecewakan harapan tuan Lee, Operasinya berhasil dengan baik dan pasiennya sudah tidak ada masalah lagi!”

Raut wajah Spencer dan yang lainnya langsung berubah. Mereka tidak tahu harus merasa senang atau malu.

Jayden sudah ditolong dan disembuhkan tetapi masalahnya adalah dokter Akio datang kesini berkat Reva sehingga membuat mereka sulit untuk menerimanya.

Terutama Vivi. Dia teringat dengan sikapnya yang begitu sombong di depan keluarga Shu tadi dan sekarang dia merasa sangat malu.

Siapa yang bisa menduga baliwa dokter Akio ini sebenarnya diundang oleh Reva?

Dia kira nona Lucy yang mengundangnya!

Masalah kali ini benar-benar telah membuatnya sangat malu!

Hana adalah orang pertama yang bereaksi. Dia langsung tertawa terbahak- bahak, “Ooh ternyata kakak ipar aku yang mengundang dokter Akio.”

-Wehh, Vivi, Vivi, kau kemarilah sebentar.”

“Barusan kau bilang apa?”

“Bagaimana cara kau ucapkan kalimatnya itu? Diatas langit masih ada langit, masih ada orang yang lebih hebat dari dia?”

*Ayo, sini, sini, lihatlah, ini baru benar-benar yang disebut ada orang yang lebih hebat dari dia, paham tidak!”

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat