Bab 1315 Telan itu!
Sambil berbicara, Reva mengambil sebotol anggur dari meja.
Dia memecahkan botol anggur itu tepat di depan Gorban.
Gorban langsung memohon dengan panik, namun Reva sama sekali tidak memedulikannya.
Dia menghancurkan botol anggur itu menjadi pecahan beling lalu menunjuk ke setumpuk beling itu dan berkata dengan tegas, “Telan itu!”
Air muka Gorban langsung memucat. Bagaimana dia bisa menelan benda ini?
“Bro, kau… kau jangan bercanda denganku.”
“Bagaimana… bagaimana kalau aku memberimu uang saja. Berapa pun jumlahnya juga tidak apa
– apa!”
“Tolong ampuni nyawaku, aku mohon. Kau bisa menyuruhku untuk melakukan apa saja di kemudian hari, tolong ampuni aku…”
Gorban memohon dengan gemetaran.
Reva sama sekali tidak tersentuh dengan permohonannya. Dia meninggikan suaranya, “Telan!”
Gorban sudah hampir menangis dibuatnya, “Bro, bagai…. bagaimana aku bisa menelan benda. ini?”
“Kalau benda ini ditelan, aku… aku pasti akan mengalami cedera usus dan perut. Aku pasti akan mati dengan tragis!”
Reva: “Mati dengan tragis?”
“Seberapa pun tragisnya apakah bisa lebih tragis daripada anak–anak yang kaki dan tangannya dipotong olehmu dan dipaksa untuk mengemis dijalanan?”
“Tidak peduli seberapa pun tragisnya, apa hal itu bisa dibandingkan dengan tragisnya nasib anak anak yang tubuhnya dibedah dan diambil organ tubuhnya secara paksa kemudian dijual oleh
–
kau?”
“Tidak peduli seberapa pun tragisnya, apakah hal itu bisa lebih tragis daripada nasib gadis–gadis yang diculik oleh kau kemudian disuruh melayani tamu seperti seekor anjing?”
“Telan ini semua untuk menebus dosa–dosamu itu. Kau pantas menerima hukuman ini!”
Setiap kali Reva mengucapkan kata–katanya maka suaranya pun akan naik satu oktaf lebih tinggi.
Dan di kalimatnya yang terakhir itu, Reva sudah hampir meraung.
Gorban tercengang dan merasa ketakutan. Dia tidak tahu harus berbuat apa sekarang.
Reva mengeluarkan beberapa jarum peraknya dan langsung menusukkannya ke tubuh Gorban.
Saat jarum perak itu menembus tubuhnya, Gorban merasa bahwa setiap bagian tubuhnya seolah terbakar dan rasa sakit yang parah membuatnya berteriak dengan tak terkendali.
Namun sekarang setelah dia melihat nasib si Gorban itu benar–benar membuatnya merasa sangat ketakutan.
Setelah melihat tindak tanduk Reva yang kejam, dia tahu bahwa Reva sama sekali tidak peduli dengan keluarga Balti–nya!”
Dan benar saja, setelah si Gorban itu mati dengan tragis lalu Reva membalikkan badannya dan
berjalan ke sisi tuan muda Balti.
Tuan muda Balti tampak ketakutan sekali lalu dengan nada suara bergetar dia berkata, “Kak Reva, ma… masalah ini tidak ada hubungannya dengan aku.”
“Mereka pergi ke kota Carson untuk melakukan sesuatu dan itu karena Anton Smith yang menyewa mereka untuk pergi ke sana.”
“Se… sebenarnya aku malah sempat mencegah mereka untuk melakukannya tetapi karena mereka ingin mendapatkan uang jadi mereka sama sekali tidak mau mendengarkan nasihatku. Masalah ini benar–benar tidak ada hubungannya dengan aku.”
“Bagaimana kalau kau lepaskan aku saja, aku… aku tidak akan pernah menceritakan tentang masalah ini di luar sana…”
Reva menatapnya dengan dingin. “Masalah di kota Carson memang tidak ada hubungannya denganmu.”
“Tetapi, masalah Royal Club ini apa tidak ada hubungannya denganmu?”
“Si Gorban telah menculik begitu banyak anak gadis untukmu. Apa mungkin dia melakukannya dengan sukarela?”
“Gadis–gadis ini diperlakukan seperti anjing oleh kau dan disuruh untuk melayani tamu – tamumu. Apakah mereka juga melakukan semua ini dengan sukarela?
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat