Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1238

Bab 1238 Reva dikurung di penjara bawah tanah

Melihat hal ini, di dalam hatinya Leo merasa sangat gembira sekali. Dia segera melambaikan tangannya dan meminta beberapa orang untuk memasangkan borgol di tangan Reva.

Setelah itu, orang

bagian belakang.

orang ini benar–benar membawa Reva ke penjara bawah tanah yang ada di

Penjara bawah tanah di Gnome ini memang sengaja dibuat dan digunakan untuk mengurung orang–orang yang melanggar aturan di Gnome.

Reva di bawa ke ruangan terdalam oleh Leo sendiri. Tidak ada orang yang dikurung di penjara

ini.

Dia mengurung Reva di salah satu penjara itu lalu membalikkan badannya dan pergi dari sana.

Reva duduk bersila di sel ini sendirian.

Tidak lama kemudian, terdengar suara langkah kaki dari kejauhan.

Reva mendongak dan mendapati ada beberapa orang yang berjalan mendekat.

Orang orang itu semuanya mengenakan pakaian penjaga.

Ketika mereka sampai di depan sel itu sepertinya mereka sedang mengawasi Reva.

Reva memejamkan matanya dan tidak mempedulikan mereka.

Di saat yang sama, tiba tiba orang–orang ini membuka pintu sel dan berjalan masuk.

Setelah orang–orang ini berjalan masuk lalu dengan cepat mereka segera bergegas menghampiri Reva.

Saat melihat ada yang tidak beres, Reva langsung berguling di tempat untuk menghindari orang – orang ini.

Namun, gerakan orang–orang ini sangat cepat. Dengan cepat mereka mengejar Reva.

Reva sedang diborgol sehingga tidak mudah untuk melarikan diri dari sel penjara yang kecil itu.

Dan orang orang Reva ke lantai.

ini sangat cepat sehingga tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk menekan

Pada saat ini, terdengar lagi langkah kaki dari luar pintu dan ada beberapa orang yang berjalan masuk dengan perlahan dari luar.

Reva mendongak dan mendapati bahwa orang–orang itu adalah Anton dan teman–temannya.

Apalagi, di tengah sekelompok orang itu juga ada pria pendek yang sedang berdiri bersama

mereka dan dia adalah si pembunuh bayaran yang menyelinap masuk ke kamarnya malam itu.

Ekspresi Reva menjadi dingin, “Ternyata kalian?!”

Anton tertawa dengan terbahak- bahak. “Tentu saja ini kami!”

“Reva, menurutmu, selain kami, siapa lagi yang punya dendam yang begitu mendalam kepadamu. sehingga ingin menghabisimu?”

Para kepala keluarga lainnya langsung tertawa hingga terbahak- bahak dan mengangguk – angguk.

Mereka memang sengaja datang ke sini karena ingin menyiksa Reva jadi tentu saja mereka tidak akan membiarkan Reva mati dengan mudah!

Reva menggertakkan giginya lalu dengan suara yang dalam dia berkata, “Frans yang terkena racun itu juga karena perbuatan kalian?”

Anton mendengus dingin, “Tentu saja!”

“Reva, apa kau merasa heran kenapa kami hanya meracuni Frans tetapi tidak meracunimu?”

Reva menatap Anton lurus – lurus.

Anton tertawa terbahak – bahak dan berkata, “Ini sangat mudah sebenarnya, kau adalah seorang dokter jenius jadi tidak mudah untuk meracunimu!”

“Tetapi kalau mau meracuni Frans itu berbeda.”

“Selain itu, dengan meracuni Frans kebetulan kami bisa menyalahkan kau atas hal ini. Jadi ini artinya sama saja dengan sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui, kan?”

Reva bertanya dengan cemas: “Kalian… kalian juga ingin membunuh Frans?”

Anton tersenyum dan berkata, “Deșa Gnome adalah tempat yang bagus.”

“Bagaimana bisa tempat sebaik ini dikendalikan oleh orang–orang yang sembrono?”

“Kau telah membuat kami kehilangan banyak hal sehingga kami membutuhkan Gnome sebagai kompensasinya. Keinginan ini sama sekali tidak keterlaluan, kan?”


Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat